Persamaan Yang Aneh Antara Aku Dan Istriku

Dibalik perbedaan usia yang terpaut lumayan jauh antara aku dan istriku. Sebab istriku 8 tahun lebih tua dari ku. Ternyata banyak persamaan yang aku pikir aneh.

Bagi kami perbedaan usia tidak jadi masalah. Justru perbedaan dalam pernikahan itu menjadi hal yang wajib menurut ku. Khususnya perbedaan jenis kelamin hahahaha. Dan karena perbedaan itu pula kami menjadi saling melengkapi. Untungnya punya istri yang usianya lebih tua itu banyak. Salah satu yang sering aku rasakan adalah kesabarannya. Istri ku lebih sabar menghadapi permasalahan yang kami hadapi. Terutama ketika terjadi perdebatan antara kami, dan aku mulai termosi eehhhh emosi maksudnya. 😁😁😁 Selain itu cari tau sendiri kalau pengin tau untungnya menikah sama wanita yang lebih tua 😛😛😛

1. Persamaan yang pertama adalah meski kami berbeda jauh usianya. Tapi semasa aku dan istriku masih kecil. Kami sama sama bercita-cita untuk menjadi guru. Dan sama-sama gagal meraih cita cita itu karena alasan yang sama. Kami sama sama terkendala biaya. (Bilang aja sama sama miskin pakai basa-basi) 😁😁😂😂😂

2. Persamaan yang kedua rambutnya sama-sama kaku. Kaku disini bukan karena jarang keramas. Tapi karena ukuran rambut aku dan istri ku lebih besar dari ukuran rambut manusia pada umumnya. Mungkin karena aku dan istri ku termasuk spesies langka yang patut di lindungi. Hahaha

Ukuran rambut ku sekitar 3 kali lebih besar dari ukuan rambut orang lain. Aku pernah membandingkan antara rambut ku dengan rambut orang lain. Dan hasilnya, memang rambutku lebih besar. Mungkin kalau panjang bisa buat tali tambang. Hahaha

3. Gigi taring bawah sebelah kanan aku dan istriku sama sama sudah copot. Aku sudah agak lupa, kapan tepatnya gigi taringku copot. Dan aku baru menyadari kalau istri ku juga sama-sama sudah copot beberapa bulan lalu. Sebelumnya nggak sempat perhatiin gigi. 😂

4. Berat badan sama.
Yang kempat ini yang menurutku persamaan paling aneh. Kenapa aneh? Sebab berat badan itu biasanya berubah ubah. Namun beberapa kali aku menimbang berat badan ku selalu sama dengan istriku. Yang lebih aneh lagi, saat awal kami kenal(sebelum menikah) berat badan aku dan istriku berbeda jauh. Saat kami masih pacaran berat badan ku 68 kg dengan tinggi 165 cm. Sementara berat badan istriku 53 kg dengan tinggi 149 cm.

Sekitat 6 bulan menjelang hari pernikahan. Berat badan ku turun jadi 63 kg. Sementara istri ku naik jadi 58 kg. Berat badan ku turun segitu mungkin karena saat itu saya suka begadang. Kadang sehari cuma tidur 2 jam saja antara jam 6 sampai jam 8 pagi.

Kemdian setelah menikah, selang beberapa bulan kami pergi ke apotek untuk membeli alat tes kehamilan. Karena disitu ada alat timbang, aku iseng menimbang berat badan ku. Disitu tertera angka 60,6 kg. Melihat aku menimbang istri ku ikutan. Tak disangka angka menunjukan sama 60,6 kg.

Selang beberapa bulan kami kembali lagi ke apotek untuk membeli obat. Dan kami pun iseng menimbang berat badan lagi. Kali ini berat badan kami naik jadi 63,2 kg.

Setelah itu lama kami nggak menimbang berat badan lagi karena nggak pernah ke apotek. Sementara di rumah nggak punya timbangan hehehe. Kemudian pas lebaran bekunjung ke rumah saudara. Disitu istriku menimbang berat badannya. Nggak tau kenapa istriku suka banget nimbang berat badan. Dan anehnya aku juga suka ikut ikutan.. Kali ini angka menunjukan 64,6 dan itu juga sama.

Terakhir kemarin malam saat kami membelikan obat sakit gigi untuk anakku. Anakku juga ikut-ikutan kayak ibunya suka banget nimbang berat badan. Berat badan anakku tertera 13,8 kg. Istri ku tak mau ketinggalan. Naik dan tertera angka 66,5 kg. Kali ini dia terkejut dan bilang “Haaaaah masa enam enam kg?” Dengan santai aku jawab “Emang kamu pikir kamu langsing?” Sambil nyengir kuda 😛😜😣

Tak mau ketinggalan aku pun ikut ikutan hahahaha. Tau apa yang terjadi? Angka menunjukan sama 66,5 kg. Saking penasarannya kok setiap kali ditimbang selalu sama antara aku dan istriku. Kami sampai mencoba masing masing 3 kali. Dan hasilnya tetap sama 66,5 kg.

Kayaknya nggak penting banget buat di tulis di blog. Hahaha bodo amir (karena amat udah tidur)